GOWA- Masih dari writing camp yang digelar media online klikhijau bertempat di lapangan terbuka Manggala Agni Daops I Kabupaten Gowa Propinsi Sulawesi Selatan. Sabtu 24 Juni 2023.
Sedari bangun pagi, untuk menjalankan sholat subuh, lantas peserta ngobrol sembari ngopi. Kemudian peserta berkumpul dilapangan terbuka untuk senam pagi bersama, sekalian menikmati udara pagi. Udara bersih di alam bebas tanpa polusi menjadi barang mahal di negeri ini.
Tanpa sadar, saat ini udara yang kita hirup, bercampur dengan varian polusi, mulai dari bau sampah, air tercemar, polusi asap knalpot kendaraan bermotor hingga asap rokok tak bisa kita hindari keberadaannya. Hal inilah yang membuat kualitas hidup terlupakan oleh manusia itu sendiri.
Setidaknya melalui writing camp bertemakan, "Menumbuhkan fokus dan kesadaran penuh dalam menulis kehidupan", mata peserta akan dimanjakan eksotisme Air Terjun Parangloe.
Baca juga:
Melbourne, Festival of Youth and The Art
|
Dalam kegiatan itu peserta dilatih untuk writing, healing dan mindfulness. Dari sinilah peserta mendapatkan pengalaman baru menulis merdeka.
Giat selanjutnya, peserta healing ke air terjun parangloe, posisinya tidak jauh dari Manggala Agni Daops di Kabupaten Gowa Sulawesi Selatan.
Sesuai namanya, air terjun parangloe ini menawarkan ekstisme yang sangat memukau. Ditambah, suara deburan air terjun yang mengalir dari atas bukit bebatuan cadas dengan hamparan hutan yang masih asri membuat suasana hati menjadi semakin tentram dan tenang. Untuk itu, peserta begitu antusias mengunjungi air terjun Parangloe, dengan tetap menjaga kebersihan lingkungan.
Untuk menuju Air Terjun Parangloe ini peserta harus berjuang dengan melakukan perjalanan yang terjal dan membuat peluh bercucuran. Namun rasa lelah peserta sontak lenyap, lelah akan keindahan air terjun Parangloe. Setelah menuruni jalanan yang masih berupa tanah dan batu bercadas dengan pegangan bambu dan kayu seadanya, tak menghalangi peserta menuju Air Terjun Parangloe yang alamnya terbilang eksotis bagi peserta writing camp.
Air terjun ini berada di Kabupaten Gowa dan memiliki keunikan tersendiri. Air terjunnya bertingkat disertai dengan susunan batu menarik yang ada di Desa Bori, Kecamatan Parangloe. Suasana di sana masih begitu alami dan dilengkapi dengan beberapa jalanan berbatu dan menuruni jalan setapak yang dirasa cukup cadas.
Air terjun ini disebut indah, bahkan masih begitu alami, dan juga menakjubkan. Air terjun dengan tinggi lebih kurang 20 meter ini mempunyai susunan batu yang tersusun rapi dengan begitu alami.
Udara yang sejuk dan segar serta panorama alam nan mempesona. Di tempat ini peserta antusias merasakan kenyamanan dan juga ketenangan jiwa karena menyatu dengan alam.
Keberadaannya yang ada di kaki Gunung Bawakaraeng ini menjadikan air terjun Parangloe ini semakin terasa sejuk mengundang para peserta untuk mandi-mandi. Nampak beberapa peserta memainkan jari jemarinya mengabadikan keindahan ciptaan Allah SWT yang mempesona hati para peserta writing camp melalui kamera maupun gawainya.
Air terjun Parangloe merupakan salah satu keindahan alam yang berada di Kabupaten Gowa. Sayang rasanya jika objek wisata berupa air terjun Parangloe ini dikotori oleh tangan-tangan yang tidak bertanggungjawab.
Gemuruh aliran air yang berjatuhan, dengan hamparan tebing bebatuan tinggi berhiaskan aliran airnya yang jernih sungguh sangat menawan. Dari eksotisme Air keTerjun Parangloe menyudahi kegiatan writing camp, healing dan mindfulness yang nyata di depan mata.